Kamis, 01 November 2012

Salah Satu Penyakit Mematikan


Kanker Darah (Leukimia)
Leukemia adalah jenis kanker yang mempengaruhi sumsum tulang dan jaringan getah bening. Semua kanker bermula di sel, yang membuat darah dan jaringan lainnya. Biasanya, sel-sel akan tumbuh dan membelah diri untuk membentuk sel-sel baru yang dibutuhkan tubuh. Saat sel-sel semakin tua, sel-sel tersebut akan mati dan sel-sel baru akan menggantikannya.
Penyebabnya
Penelitian menemukan bahwa orang yang terpapar radiasi sangat tinggi dan zat kimia industri (misalnya benzena dan formaldehida) memiliki tingkat risiko leukemia yang lebih besar.
Selain itu, pasien yang dirawat dengan obat-obatan anti-kanker (seperti bahan-bahan alkilasi) terkadang terkena leukemia beberapa tahun mendatang. Dan pasien yang terkena virus leukemia sel-T manusia (HTLV-I/Human T-cell leukemia virus-I) juga rentan terhadap penyakit ini. Faktor-faktor risiko lainnya termasuk orang dengan genetika tertentu (misalnya sindroma Down) atau kelainan darah tertentu (seperti sindroma myelodysplastic).
Gejala yang Mungkin Dirasakan
       Demam atau keringat malam
       Infeksi yang sering terjadi
       Merasa lemah atau letih
       Sakit kepala
       Mudah berdarah dan lebam (gusi berdarah, bercak keunguan di kulit, atau bintik-bintik merah kecil di bawah kulit)
       Nyeri di tulang atau persendian
       Pembengkakan atau rasa tidak nyaman di perut (akibat pembesaran limpa)
       Pembengkakan, terutama di leher atau ketiak
       Kehilangan berat badan
Diagnose
       Pemeriksaan fisik – dokter akan memeriksa pembengkakan di kelenjar getah bening, limfa, limpa dan hati.
       Tes darah – laboratorium akan memeriksa jumlah sel-sel darah. Leukemia menyebabkan jumlah sel-sel darah putih meningkat sangat tinggi, dan jumlah trombosit dan hemoglobin dalam sel-sel darah merah menurun. Pemeriksaan laboratorium juga akan meneliti darah untuk mencari ada tidaknya tanda-tanda kelainan pada hati dan/atau ginjal.
       Biopsi – dokter akan mengangkat sumsum tulang dari tulang pinggul atau tulang besar lainnya. Ahli patologi kemudian akan memeriksa sampel di bawah mikroskop, untuk mencari sel-sel kanker. Cara ini disebut biopsi, yang merupakan cara terbaik untuk mengetahui apakah ada sel-sel leukemia di dalam sumsum tulang.
       Sitogenetik – laboratorium akan memeriksa kromosom sel dari sampel darah tepi, sumsum tulang, atau kelenjar getah bening.
       Processus Spinosus – dengan menggunakan jarum yang panjang dan tipis, dokter perlahan-lahan akan mengambil cairan cerebrospinal (cairan yang mengisi ruang di otak dan sumsum tulang belakang). Prosedur ini berlangsung sekitar 30 menit dan dilakukan dengan anestesi lokal. Pasien harus berbaring selama beberapa jam setelahnya, agar tidak pusing. Laboratorium akan memeriksa cairan apakah ada sel-sel leukemia atau tanda-tanda penyakit lainnya.
       Sinar X pada dada – sinar X ini dapat menguak tanda-tanda penyakit di dada.
Cara Pencegahan
Kemoterapi
Sebagian besar pasien leukemia menjalani kemoterapi. Jenis pengobatan kanker ini menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel leukemia. Tergantung pada jenis leukemia, pasien bisa mendapatkan satu jenis obat atau kombinasi dari dua obat atau lebih.
Terapi Biologi
Orang dengan jenis penyakit leukemia tertentu menjalani terapi biologi untuk meningkatkan daya tahan alami tubuh terhadap kanker. Terapi ini diberikan melalui suntikan di dalam pembuluh darah balik.
Bagi pasien dengan leukemia limfositik kronis, jenis terapi biologi yang digunakan adalah antibodi monoklonal yang akan mengikatkan diri pada sel-sel leukemia. Terapi ini memungkinkan sistem kekebalan untuk membunuh sel-sel leukemia di dalam darah dan sumsum tulang. Bagi penderita dengan leukemia myeloid kronis, terapi biologi yang digunakan adalah bahan alami bernama interferon untuk memperlambat pertumbuhan sel-sel leukemia.
Terapi Radiasi    
Terapi Radiasi (juga disebut sebagai radioterapi) menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel leukemia. Bagi sebagian besar pasien, sebuah mesin yang besar akan mengarahkan radiasi pada limpa, otak, atau bagian lain dalam tubuh tempat menumpuknya sel-sel leukemia ini. Beberapa pasien mendapatkan radiasi yang diarahkan ke seluruh tubuh. (Iradiasi seluruh tubuh biasanya diberikan sebelum transplantasi sumsum tulang.)
Transplantasi Sel Induk (Sys
tem Cell)
Beberapa pasien leukemia menjalani transplantasi sel induk (stem cell). Transplantasi sel induk memungkinkan pasien diobati dengan dosis obat yang tinggi, radiasi, atau keduanya. Dosis tinggi ini akan menghancurkan sel-sel leukemia sekaligus sel-sel darah normal dalam sumsum tulang. Kemudian, pasien akan mendapatkan sel-sel induk (stem cell) yang sehat melalui tabung fleksibel yang dipasang di pembuluh darah balik besar di daerah dada atau leher. Sel-sel darah yang baru akan tumbuh dari sel-sel induk (stem cell) hasil transplantasi ini.
Setelah transplantasi sel induk (stem cell), pasien biasanya harus menginap di rumah sakit selama beberapa minggu. Tim kesehatan akan melindungi pasien dari infeksi sampai sel-sel induk (stem cell) hasil transplantasi mulai menghasilkan sel-sel darah putih dalam jumlah yang memadai.

Memulai Menjalankan Usaha

1.            Melakukan Riset, sebelum kita memulai usaha sebaiknya kita melakukan riset untuk mengetahui hambatan/risiko yang mungkin akan terjadi dalam usaha yang kita jalani. Karena setelah kita mengamati apa-apa yang mungkin akan terjadi kita akan menyiapkan strategi atau kekuatan yang matang, misalnya saja banyak usaha yang semakin banyak macamnya dan persaingan yang begitu ketat. Seperti kita akan memulai usaha jangan mengikuti perkembangan yang sekarang ada, tapi buatlah suatu usaha yang dapat menarik pelanggan dengan cepat tanpa mengikuti perkembangan zaman. Karena persaingan dunia usaha sekarang ini sangat pesat, sehingga pelanggan akan tertarik dengan sesuatu yang beda dari yang lain.
2.           Bersikap Bijak dalam Menanggulangi Resiko, imbangilah resiko yang mungkin akan menimpa usaha anda dengan modal yang akan anda keluarkan. Jangan mengmbil modal yang besar tanpa memikirkan apa saja resiko yang akan dialami, karena itu akan berdampak besar terhadap kemajuan usaha anda.
3.           Keteguhan Hati dan Kreativitas, bisnis akan berjalan dengan lancar apabila kita teguh dengan hati kita bahwa semuanya akan baik-baik saja. Kreativitas akan membangun citra kemajuan usaha yang baik, karena semua ide tertuang didalamnya.
4.           Cari Informasi Mengenai Usaha, untuk lebih cepat menanggulangi resiko/hambatan yang mungkin akan terjadi, cobalah cari informasi mengenai usaha yang aka dijalankan. Karena kita akan tahu kelebihan dan kelemahan yang terjadi, sehingga membuat kita semakin optimis untuk dapat lebih maju.
5.           Amati Kebutuhan Konsumen, lihatlah apa yang sekarang ini konsumen butuhkan. Kebutuhan yang sangat diperlukan oleh konsumen akan menjadi patokan utama dalam proses pembelian sehingga membuka kesempatan untuk kita mendapat keuntungan atau usaha yang lancer.\
6.           Usahakan resiko tidak menjadi one for all, yang artinya hanya karena satu kesalahan saja bisa menjadi gagal dalam semua bidang. Jadikan salah satunya menjadi tiang yang roboh dan dapat kita bangun lagi dengan yang baru asal pondasinya yang kuat.
7.           Jangan melakukan usah yang dapat melanggar norma agama dan ketentuan hukum. Karena dengan kejadian tersebut usaha kita tidak akan berkembang pesat/maju yang ada usaha yang dijalankan akan mengalami gulung tikar.
8.           Pilihlah usaha yang anda akan bangun sesuai dengan skill dan minat. Dengan minat & skill yang dimiliki setidaknya kita mempunyai suatu pengalaman atau kreativitas yang datang dalam diri kita sendiri sehingga apa yang akan dilaksanakan dapat tertuang di dalamnya.
9.           Imbangi modal dengan usaha yang akan dijalankan. Jangan mengambil modal yang lebih dari kebutuhan usaha anda.
10.         Yang terpenting optimis, berani, berpikir ke depan J

Good luck yah kawan semoga dengan cara-cara diatas teman semua bisa sukses dalam berbisnis. Dan jangan lupa beritahu saya usaha yang akan teman jalankan supaya kita bisa join J